(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham sepanjang bulan Mei menjadi yang terburuk bagi bursa Hong Kong dibandingkan dengan bursa utama kawasan Asia lainnya seperti Nikkei, Kospi dan ASX200. Akhir perdagagan saham pekan ini Jumat (29/05/2020), indeks Hang Seng ditutup dalam zona merah oleh ketegangan AS-China terkait UU Keamanan baru di Hong Kong.
Investor global sedang berhati-hati jelang pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai tanggapannya terhadap disahkannya UU tersebut oleh parlemen China yang dikhawatirkan membatasi kebebasan kota Hong Kong selama ini.
Indeks Hang Seng turun 171,29 poin atau 0,74% pada posisi 22.961,47. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan naik 0,10% atau 9,47 poin menjadi 9.561,03. Demikian indeks Hang Seng berjangka masih bergerak positif dengan penguatan 0,12% ke posisi 22.628.
Hang Seng sepanjang minggu berhasil rebound tipis setelah 2 pekan berturut bearish dengan penguatan 0,14, namun secara bulanan indeks Hang Seng anjlok 6,83% dari perdagangan bulan April yang bullish.
Melihat pergerakan secara sektoral, semua sektor utama bergerak mixed dengan pelemahan dipimpin oleh saham sektor keuangan berakhir 1,35% lebih rendah, sektor energi turun 0,75%. Selebihnya bergerak naik dengan saham sektor TI menguat 1,67% dan sektor properti naik 0,58%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting