(Vibiznews – Indeks) – Penguatan harga saham Bursa Hong Kong terhenti pada perdagangan saham hari Kamis (04/06/2020), indeks Hang Seng ditutup retreat dari posisi tertinggi 3 pekan yang dicapai awal sesi. Membuka perdagangan terjadi lompatan indeks hingga naik 1 persen lebih oleh suntikan dana ke sistem perbankan China oleh bank sentral.
Namun mengikuti jejak sentimen investor global terhadap bursa saham utama kawasan Asia lainnya, penguatan saham terhenti oleh aksi profit taking. Lagipula bullish saham Hang Seng terjadi selama 4 hari berturut dan harga saham sebelumnya ada di posisi yang sangat tinggi.
People’s Bank of China menyuntikkan CNY 70 miliar (USD 9,82 miliar) ke dalam sistem perbankan, setelah melanjutkan operasi pada alat likuiditas. Dana tambahan ini dimaksudkan untuk menangkal dampak dari faktor-faktor termasuk jatuh tempo reverse repo dan penerbitan obligasi pemerintah.
Indeks Hang Seng melemah 12 poin atau 0,05% ke posisi 24.325, retreat dari posisi tertinggi sejak 11 Mei. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan masih menguat 0,01% atau 0,40 poin menjadi 9.967,93. Demikian indeks Hang Seng berjangka masih bergerak posiif dengan penguatan 0,17% ke posisi 24.110.
Melihat pergerakan secara sektoral, tidak semua sektor utama masuk zona hijau yang dipimpin oleh saham sektor TI naik 1,25%, saham sektor industri menguat 0,35% dan saham sektor keuangan berakhir 0,40% lebih tinggi. Penurunan sektor dipimpin oleh saham sektor energi turun 3,32%, saham sektor material turun 1,10%, saham sektor Telekomunikasi turun 0,62% dan sektor properti turun 0,36%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting