Forex Eropa: Poundsterling dan Euro Tertinggi 3 Bulan, Yen Terendah 8 Pekan

730

(Vibiznews – Forex) – Diakhir perdagangan forex pekan ini dolar AS masih bearish masuki hari ke-9 berturut dan masuki sesi Eropa hari Jumat (05/06/2020) berada di kisaran 96.00. Jika terus bergerak lemah, dolar AS alami pelemahan 3 pekan berturut secara indeks. Demikian terhadap banyak rival utamanya hari ini alami tekanan cukup kuat, khususnya dari kurs Euro.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, terpantau masih bergerak lemah ke posisi 96,60 atau sedang melemah   0,24 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi  96.77 dan sempat naik ke posisi 96.82 dan turun ke posisi terendah di 96.44.

Sentimen investor di pasar Eropa sedang optimis dengan langkah-langkah ekonomi yang diambil oleh negara-negara utama mengimbangi kekhawatiran pandemi. ECB diberitakan meningkatkan program pembelian obligasi sebesar € 600 miliar menjadi € 1,35 triliun,  dan memperpanjang program hingga setidaknya Juni 2021.

Terpantau poundsterling bergerak kuat ke posisi tertinggi 3 bulan  pada posisi 1.2654 dalam pair GBPUSD yang sedang naik 0,35%. Demikian kurs euro bergerak kuat juga ke posisi tertinggi 3 bulan terhadap dolar AS dalam pair EURUSD ke posisi 1.1347 atau menguat 0,10%.

Namun terhadap yen Jepang, posisi dolar AS menguat  0,225 poin atau 0,21% ke posisi tertinggi 8 minggu di 109,377 terhadap dlam pair USDJPY. Dan secara mingguan, posisi yen Jepang anjlok  1,47% untuk pekan ini. Sentimen investor Jepang melemah karena data mengungkapkan bahwa pengeluaran rumah tangga Jepang turun lebih dari 11 persen pada April dari tahun sebelumnya, mencatat penurunan ketujuh berturut-turut tetapi mengalahkan ekspektasi penurunan 15,4 persen.

Untuk perdagangan selanjutnya terdapat rilis data ekonomi makro Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi pergerakan dolar AS hingga akhir sesi. Akan dirilis rilis data  NFP bulan Mei, tingkat pengangguran dan juga tingkat upah pekerja di Amerika Serikat. Data ini diperkirakan lebih baik dari periode sebelumnya.

Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan akan meluncur ke posisi support  di 96.30 – 95.80. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya  naik  ke posisi resisten 97.00 – 97.50.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here