Forex Eropa 8 Juni: Kurs Komoditas Tekan Dolar AS, Yuan China Terperosok

679

(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Eropa hari Senin  (08/06/2020) , posisi dolar AS masih bergerak lemah melanjutkan tekanan awal di sesi Asia setelah akhir pekan lalu rebound dari 8 hari bearish berturut. Terpantau dolar AS melemah secara indeks dan juga terhadap banyak rival utamanya, namun menguat terhadap yuan China.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, terpantau masih bergerak lemah ke posisi 96,85 atau sedang melemah  0,08 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi  96.87 dan sempat naik ke posisi 96.98 dan turun ke posisi terendah di 96.71.

Pelemahan dolar sebagai aset safe haven dipicu oleh optimisme investor terus menyambut upaya pembukaan kembali kegiatan ekonomi global dan prospek pemulihan ekonomi yang cepat di AS setelah laporan pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Selain itu, mata uang  komoditas seperti aussie dan dolar Canada terapresiasi setelah OPEC+ sepakat untuk memperpanjang rekor pemangkasan hingga akhir Juli yang memicu lonjakan harga minyak mentah.

Posisi dolar Aussie bergerak kuat mengejar kembali posisi tertinggi sepanjang tahun yang dicapai akhir pekan lalu, kini sedang naik sekitar 0,35% ke posisi 0.6993. Kemudian dolar Canada dalam pair USDCAD sedang naik 0.19% ke posisi 1.3397.

Untuk pergerakan mata uang kawasan Eropa masih bergerak positif setelah akhir pekan lalu retreat oleh kekuatan dolar AS. Terpantau poundsterling hanya menguat 0,18%  ke posisi 1.2688 dalam pair GBPUSD. Demikian kurs euro bergerak kuat moderat juga ke posisi  1.1305 atau kuat 0,11%  terhadap dolar AS dalam pair EURUSD.

Di sisi lain, dolar AS sedang bergerak sangat kuat menekan mata uang yuan China yang akhir pekan lalu anjlok ke posisi terendah sejak perdagangan 30 April. Kini yuan masih lemah dan bergerak di kisaran terendah akhir pekan lalu yang terpukul oleh data  lebih buruk dari data ekspor Cina yang dilaporkan pada sesi Asia.

Untuk perdagangan selanjutnya tidak terdapat rilis data ekonomi makro kuat yang dapat mempengaruhi pergerakan dolar AS hingga akhir sesi. Sentimen pasar di Eropa kini sedang menurun oleh rilis data produksi industri Jerman yang merosot dan berusaha menggerus kurs Euro terhadap dolar AS.

Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan berusaha  mendaki ke posisi  97.10 – 97.50. Namun  jika terjadi pergerakan sebaliknya  akan  meluncur kembali ke  posisi  96.60 – 96.00.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here