(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY kembali bergerak sangat rendah masuki hari ketiga berturut-turut, hingga sempat mencapai posisi terendah satu bulan di 106,98 oleh pelemahan dolar. Tekanan pair juga dipicu oleh pergerakan lemah di pasar ekuitas global, dengan indeks saham Eropa ditutup merah dan saham Wall Street ditutup mixed.
Dolar AS berada di bawah tekanan jual setelah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve AS yang tidak mengubah kebijakan suku bunganya di level rendah. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS memperpanjang penurunan mereka, dengan imbal hasil pada nota 10-tahun turun ke posisi terendah di bulan April dan Mei.
Dari sisi data ekonomi, kemarin Jepang menerbitkan Indeks Harga Produsen bulan Mei , yang turun 2,7% YoY, lebih buruk dari yang diperkirakan. Juga, Pesanan Mesin turun 12% MoM di bulan April dan turun sebesar 17,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk perdagangan hari ini, Jepang hanya akan merilis angka kecil terkait dengan investasi asing, dan bukan data ekonomi penggerak pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bearish, sehingga awal sesi jika bergerak negatif akan turun menuju posisi 106.88 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2. Namun jika pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi 107.50 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
108.55 | 108.20 | 107.66 | 107.32 | 106.77 | 106.43 | 105.88 |
Buy Avg | 107.35 | Sell Avg | 106.80 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting