(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD akhiri sesi Amerika beberapa saat lalu di posisi terendah lebih dari sepekan oleh kuatnya permintaan aset resiko yang melemahkan posisi aussie melawan dolar AS. Aussie juga mendapat tekanan dari anjloknya harga minyak mentah dunia hingga turun 8% lebih untuk jenis Brent.
Kuatnya perdagangan safe haven hingga diperkirakan akan berlanjut hari ini dipicu oleh sentimen dovish Fed setelah indeks saham Wall Street turun hingga 5 persen lebih dan yield Treasury AS 10-tahun turun menjadi 0,67%, terendah dalam sebulan. Kemudian Presiden AS Trump berusaha memberikan sentimen positif di pasar dengan mengatakan dalam akun twitternya namun kurang berhasil, menyatakan pemulihan ekonomi AS akan dimulai segera setelah Q3 tahun ini.
Dari sisi data ekonomi, tidak ada data yang akan dirilis dari Australia dan hanya ada pada sesi Amerika yaitu data Prelim Sentimen konsumen oleh UoM yang diperkirakan lebih tinggi dari periode bulan sebelumnya. Karenanya pergerakan pair juga akan fokus pada dinamika sentimen dovish Fed dan juga ketegangan AS dengan China serta ketegangan China dengan Australia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bearish, dan awal sesi dapat turun menuju posisi 0.6800 dan jika tembus akan turun terus ke S1 dan S2. Namun jika terjadi koreksi positif akan naik menuju posisi 0.6910, jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7123 | 0.7063 | 0.6958 | 0.6898 | 0.6793 | 0.6733 | 0.6628 |
| Buy Avg | 0.6930 | Sell Avg | 0.6790 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



