(Vibiznews-Index) – Telah terjadi tekanan jual saham pada perdagangan bursa Amerika yang berakhir Jumat dinihari WIB (12/06/2020) yang membuat harga saham turun dan semua indeks utamanya masuk zona merah. Melihat besarnya penurunan harga saham yang terjadi di Wall Street semalam merupakan penurunan harian terbesar sejak perdagangan bulan Maret.
Demikian juga dengan Nasdaq yang 2 hari berturut mencetak rekor tinggi, harus retreat ke posisi terendah dalam sepekan. Sementara itu Dow Jones dan S&P 500 ditutup lebih rendah untuk sesi ketiga berturut-turut. Indeks Dow Jones anjlok 1.861,82 poin atau 6,9 persen menjadi 25.128,17, indeks Nasdaq anjlok 527,62 poin atau 5,3 persen menjadi 9.492,73 dan indeks S&P 500 turun 188,04 poin atau 5,9 persen menjadi 3.002.10.
Aksi jual saham di Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran tentang gelombang kedua kasus virus corona, karena data terakhir telah menyebabkan kekhawatiran tentang pembukaan kembali ekonomi yang mengarah pada lonjakan kasus baru terinfeksi. Dari laporan Covid Tracking Project, jumlah coronavirus yang dirawat di rumah sakit sejak Memorial Day telah meningkat setidaknya di 12 negara bagian. Dan jumlah kasus coronavirus yang dikonfirmasi di AS telah melewati dua juta orang.
Sementara itu dari laporan ekonomi, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS di minggu yang berakhir 6 Juni. Klaim awal turun menjadi 1,542 juta, penurunan 355.000 dari level revisi minggu sebelumnya 1,897 juta.
Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham-saham sektor energi bergerak turun tajam seiring dengan harga minyak mentah. Sehinggga Philadelphia Oil Service Index naik 14,2 persen, NYSE Arca Oil Index anjlok 9,7 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 8,8 persen.
Kelemahan substansial juga terlihat di antara saham baja, sebagaimana tercermin dalam penurunan 9,6 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Saham perbankan juga menunjukkan pergerakan substansial ke bawah yang menyeret Indeks Bank KBW turun sebesar 9 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



