(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah pada hari Senin (15/06) tertekan kekhawatiran gelombang kedua virus corona di Asia dan AS saat dilakukanya pelonggaran penguncian.
Indeks Stoxx 600 Eropa memulihkan sebagian besar penurunan tajam sebelumnya tetapi masih turun 0,7% pada perdagangan awal. Sektor Sumber daya dasar turun 2,6% untuk menyebabkan kerugian sementara saham konstruksi dan perawatan kesehatan naik 0,2% lebih tinggi.
Indeks FTSE merosot 1,12%. Indeks DAX melemah 1,21%. Indeks CAC turun 1,22%.
Pasar di Eropa mengikuti bursa di Asia dan AS yang lebih rendah karena kekhawatiran atas gelombang kedua kasus virus corona mendominasi sentimen pasar. Saham Asia diperdagangkan lebih rendah pada Senin dan saham berjangka AS jatuh pada perdagangan dini hari pada hari Senin, menunjuk ke lebih banyak kerugian di depan.
Kemunduran terjadi setelah negara-negara bagian termasuk Alabama, California, Florida dan North Carolina melaporkan peningkatan kasus coronavirus baru setiap hari. Texas dan North Carolina melaporkan sejumlah catatan rawat inap terkait virus Sabtu.
China, pusat gempa pandemi asli, juga menjadi perhatian terhadap gelombang kedua, setelah Reuters melaporkan bahwa sebuah distrik Beijing berada dalam darurat karena penemuan sekelompok infeksi baru yang berpusat di sekitar pasar makanan grosir .
Di Eropa, perhatian juga akan pada pembatasan perjalanan dicabut antara sebagian besar negara-negara Eropa pada hari Senin sementara di Inggris, toko-toko yang nonessential diizinkan untuk dibuka kembali selama langkah-langkah jarak sosial dilakukan.
Dalam hal pergerakan harga saham individu, perusahaan asuransi Denmark Tryg turun 7,3% ke dasar Stoxx 600, sementara perusahaan penelitian ilmiah Belgia UCB naik 12,9% setelah menyajikan data positif untuk perawatan skin clearance baru.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting