(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Hong Kong hari Rabu (17/06/2020) masih tetap kuat sekalipun sentimen global sedang dikawatirkan dengan peningkatan kasus baru coronavirus di China. Indeks Hang Seng sempat bergerak lemah awal sesi, kemudian diuntungkan oleh lonjakan saham-saham farmasi.
Investor sedang berhati-hati mengikuti perkembangan peningkatan kasus coronavirus harian di seluruh dunia. Pemerintah kota Beijing melaporkan 137 kasus sejak Kamis lalu, merupakan tingkat infeksi tertinggi di ibukota sejak awal Februari. Pihak berwenang menaikkan tingkat darurat, membatalkan sekolah dan penerbangan serta kompleks perumahan diperintahkan untuk semi lockdown.
Saham-saham farmasi melonjak dikarenakan banyaknya permintaan obat-obatan meresponi gelombang kedua penyebaran virus corona di China. Saha China Sinopharm Group melonjak 9,2 persen setelah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh anak perusahaannya tidak menunjukkan efek buruk dalam uji klinis. Demikian saham
Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical maju dengan kenaikan 10 persen menjadi 34,58 yuan, setelah produk obat tradisional Cina Lianhua Qingwen kapsul dimasukkan dalam pedoman perawatan yang diterbitkan oleh regulator setempat.
Indeks Hang Seng naik 151,48 poin atau 0,62% pada 24.481,48. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan naik 0,43% atau 42 poin menjadi 9.909,63.
Melihat pergerakan secara sektoral, tidak semua sektor utama yang tetap di zona hijau, seperti saham sektor properti naik 0,90%, saham sektor keuangan berakhir 0,50% lebih tinggi, saham sektor energi naik 0,42%, saham sektor IT naik 0,40% dan saham sektor industri naik 0,14%. Sebaliknya terjadi pada saham sektor Telekomunikasi yang flat dan saham sektor material turun 0,46%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting