(Vibiznews – Forex) – Di awal perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (18/06/2020), investor sedang menanti pengumuman kebijakan bank sentral Inggris untuk arahan selanjutnya bagi pergerakan poundsterling yang terus melemah terhadap dolar AS. Posisi dolar AS sendiri terpantau melemah secara indeks dan mixed terhadap beberapa rival utamanya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, terpantau bergerak lemah ke posisi 97,02 atau sedang turun 0,14 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 97.06 dan sempat turun ke posisi terendah di 96.93.
Pound Inggris sedang melemah 0,27% yang diperdagangkan sekitar 1.2513 di tengah penantian pasar pembuat kebijakan di BOE memperluas pelonggaran kuantitatif dalam menghadapi ekonomi yang sedang melemah dan negosiasi perdagangan yang sulit dengan Uni Eropa.
Kurs euro terpantau berusaha mendaki ke atas kisaran 1.1250 setelah pada sesi Asia tertekan oleh dolar ke posisi 1.1224 dalam pair EURUSD. Pair mengambil pijakan pelemahan dolar untuk rebound setelah 2 hari berturut sebelumnya bearish
Terhadap kurs yen Jepang, posisi pair USDJPY sempat tertekan ke posisi 106.69 di sesi Asia. Kini pair bergerak positif dengan penguatan moderat sebesar 0,08% di tengah masih kuatnya aset safe haven. Pasar di Eropa memilih dolar AS merespon dini rilis beberapa data ekonomi pada sesi Amerika yang diperkirakan optimis.
Data yang ditunggu investor pada sesi Amerika seperti rilis data Philly Fed Manufacturing Index yang diperkirakan naik ke -23.0 setelah periode sebelumnya di posisi -43.1. Kemudian data Unemployment Claims yang diperkirakan naik lebih rendah dari periode sebelumnya dan terakhir rilis data CB Leading Index m/m yang diperkirakan ekspansi dari area negatif.
Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan akan mendaki ke posisi 97.20 – 97.80. Namun jika terjadi koreksi akan meluncur ke posisi 96.80 – 95.50.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group