Nikkei 18 Juni Kembali Melemah oleh Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19

432

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Jepang  kembali melemah pada hari Kamis (18/06/2020) oleh profit taking lanjutan setelah indeks Nikkei sempat melonjak 4% lebih. Tekanan jual saham terjadi oleh kekhawatiran gelombang kedua infeksi coronavirus dan juga penguatan yen sehingga membebani sentimen pasar.

Sentimen investor semakin menyusut merespon percepatan peningkatan dalam kasus coronavirus harian di seluruh dunia, dengan Jepang menambah 41 kasus baru pada hari ini. Sementara itu, China mengkonfirmasi 44 kasus baru setelah wabah di cluster baru  pasar makanan laut Xinfadi pekan lalu, sementara Korea Selatan menambah 59 kasus dan Brazil mencapai rekor hampir 31457.

Indeks Nikkei ditutup turun 100,3 poin atau 0,45% menjadi 22355,46 yang memperpanjang penurunan 0,56% di sesi sebelumnya. Sementara itu indeks Topix  turun 0,25 persen atau 4,00 poin menjadi 1.583,09. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak positif  dengan turun 330 poin atau 1,46% ke posisi 22.320.

Tekanan indeks Nikkei paling banyak dirugikan oleh anjloknya saham-saham otomotif kapital besar dan saham penerbangan, seperti saham Toyota turun 0,82 persen dan saham Nissan turun 1,72 persen. Saham Suzuki jatuh 2,23 persen setelah mengumumkan rencana untuk menarik sekitar 970.000 minicars karena ada bagian yang rusak. Untuk saham maskapai penerbangan, saham  Japan Airlines turun 2,75 persen  dan saham ANA Holdings turun 0,88 persen.

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here