(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY bergerak bearish pada penutupan sesi sebelumnya oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven yang merespon berita pertambahan kasus baru covid19 di China dan juga AS. Investor khawatir gelombang penyebaran virus COVID kedua akan berdampak terhadap stimulus moneter dan fiskal lebih lanjut.
Kekuatan aset resiko mundur seperti bursa saham Amerika yang sebagian besar indeksnya bergerak dalam zoa merah. Kemudian imbal hasil obligasi pemerintah AS juga bergerak lebih rendah dari sebelumnya.
Hari ini tidak terdapat rilis data ekonomi makro yang dapat dijadikan sebagai market mover, sehingga dinamika pasar terkait perkembangan pertambahan kasus baru covid19 di negara besar seluruh dunia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY masih bergerak fluktuatif, sehingga awal sesi jika bergerak negatif akan turun menuju posisi 106.80 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2. Namun jika pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi 107.30 dan jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 107.50 | 107.61 | 107.30 | 107.10 | 106.80 | 106.64 | 106.32 |
| Buy Avg | 107.15 | Sell Avg | 106.90 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


