(Vibiznews – Forex) – Di awal perdagangan forex awal bulan Juli sesi Eropa hari Rabu (1/7/2020), posisi dolar AS dollar bergerak flat secara indeks dan terhadap banyak rival utamanya mixed. Dolar AS bergerak hati-hati jelang rilis data ekonomi yang cukup penting seperti data ADP employment change dan juga PMI manufaktur bulan Juni.
Sentimen pasar forex di Eropa sedang berpihak pada kurs safe haven menimbang mixednya rilis data manufaktur PMI Investor di kawasan Eropa. Sebelumnya investor sudah dikawatirkan berita yang memicu ketegangan AS-China setelah komentar Presiden Trump dan juga ketidak sukaan China terhadap AS ikut campur urusan Hong Kong.
Kini indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, terpantau bergerak kuat ke posisi 97,44 atau sedang naik 0,04 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 97.34 dan sempat turun ke posisi rendah di 97.20.
Pound Inggris menguat ke posisi 1,2417 atau naik 0,24% dalam pair GBPUSD menyusul kenaikan tajam sehari sebelumnya, setelah data menunjukkan sektor manufaktur Inggris menunjukkan tanda-tanda stabil pada Juni, menyusul penurunan baru-baru ini yang disebabkan oleh pandemi. Pada hari Selasa, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan rencana pengeluaran infrastruktur baru, yang jauh dari harapan, sementara investor mencari perkembangan baru pada pembicaraan Brexit.
Kurs Euro terdepresiasi lagi menuju 1,1208 dalam pair EURUSD yang kini anjlok 0,23% setelah data menunjukkan sektor manufaktur zona euro mengalami kontraksi kurang dari yang diperkirakan pada Juni karena beberapa negara di kawasan itu membuka kembali ekonomi mereka, sementara pengangguran terdaftar Jerman naik hanya 69 ribu, sementara pasar memperkirakan lebih besar 120 ribu peningkatan.
Yen Jepang rebound dan menguat 0,5 poin atau 0,47% menjadi 107,47 terhadap dolar AS dalam pair USDJPY di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar selain bertambahnya jumlah kasus baru terinfeksi covid-19 di seluruh dunia, yaitu ketegangan yang terjadi antara China dan Amerika Serikat.
Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan akan mendaki ke posisi 97.50 – 98.10. Namun jika terjadi koreksi dapat meluncur ke posisi 97.10 – 96.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group