Bursa Saham Korsel 10 Juli Tertekan Kasus Baru Covid-19, Mingguan Bearish

477
indeks kospi

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan pada akhir perdagangan pekan ini hari Jumat (10/7/2020) ditutup dengan pelemahan indeks Kospi ke posisi terendah sepekan. Tekanan jual berlangsung sejak awal sesi merespon buruknya pergerakan saham di Wall Street dan kasus baru covid-19.

Sentimen investor memburuk karena tingkat pertambahan kasus baru infeksi harian yang meningkat memicu kekhawatiran terjadinya lockdown yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi. Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa 227.000 kasus baru dilaporkan secara global, dengan Korea Selatan menambahkan 60 kasus, sementara Amerika Serikat menyumbang rekor 63.200 infeksi baru.

Sementara itu dari sisi dara ekonomi,  Komisi Jasa Keuangan dan Layanan Pengawas Keuangan Korsel melaporkan jumlah pinjaman kredit yang diambil oleh individu meningkat tajam pada bulan Juni, karena peraturan pemerintah yang keras tentang pinjaman hipotek.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 17,65 poin atau 0,81% lebih rendah ke posisi 2150,25. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 2,19 poin atau 0,76% ke posisi 285.06,  setelah sempat  turun ke posisi rendah di 283.51 dan naik ke posisi tertinggi  288.09.

Untuk pergerakan indeks Kospi secara mingguan, pekan ini alami pelemahan moderat  dari pergerakan pekan sebelumnya yang menguat. Indeks Kospi alami penurunan 0,10% dari posisi penguatan  0,81% pekan lalu.

Tekanan indeks Kospi hari ini paling banyak tertekan oleh turunnya saham-saham kapital besar seperti saham  Samsung Electronics turun 0,19 persen , saham SK hynix tergelincir 0,24 persen, saham POSCO turun 3,45 persen dan saham LG Chem turun 1,86 persen. Namun saham teknologi masih alami penguatan seperti saham internet Naver melonjak 4%.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here