(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY ditutup rebound kuat dari bearish 3 hari berturut, naik dari posisi terendah 2 minggu yang terjadi akhir pekan lalu oleh menguatnya posisi dolar AS sebagai aset safe haven yang menguasai pasar di sesi Amerika. Bursa saham Wall Street sebagian besar ditutup lemah dan imbal hasil obligasi AS anjlok 1,6% menutup perdagangan sesi Amerika beberapa saat lalu.
Sentimen safe haven menguat selain kekhawatiran kasus baru terinfeksi covid-19 dalam gelombang kedua juga berita semakin tegangnya hubungan AS dan China. Pemerintah Beijing mengumumkan sanksi terhadap pejabat dan saham-saham bursa AS, termasuk diantaranya Senator AS dari partai Republik Marco Rubio. Selain itu China juga mengeluarkan travel advisory untuk Australia.
Untuk pergerakan sepanjang hari ini awal sesi Asia terdapat rilis data ekonomi Jepang untuk data produksi industri, kemudian lanjut dengan data ekspor impor China. Lalu pada sesi Amerika akan dirilis data inflasi AS yang diperkirakan positif.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan retreat, awal sesi dapat turun menuju posisi 107.00 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi akan mendaki ke posisi 107.50 dan jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
108.00 | 107.66 | 107.47 | 107.12 | 106.94 | 106.60 | 106.41 |
Buy Avg | 107.40 | Sell Avg | 107.10 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting