(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korsel ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Kamis (16/7/2020) setelah perdagangan sebelumnya melompat ke posisi tertinggi 5 bulan. Indeks Kospi retreat oleh profit taking investor di tengah sinyal ekonomi Korea Selatan yang lemah.
Sentimen investor negatif setelah Gubernur Bank of Korea Lee Ju-yeol mengatakan pertumbuhan PDB Korea Selatan tahun ini kemungkinan akan lebih rendah dari perkiraan Mei yang kontraksi 0,2 persen, karena pemulihan konsumsi dan ekspor akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Sebelumnya sentimen investor Asia tertekan oleh meningkat ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat akan memberlakukan pembatasan visa pada perusahaan-perusahaan Cina seperti Huawei, yang dituduh memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup anjlok 14,55 poin atau 0,66% lebih rendah ke posisi 2.187,33 setelah naik 0,84% di sesi sebelumnya. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,02 poin atau 1,03% ke posisi 292.27, setelah sempat turun ke posisi rendah di 288.46 dan naik ke posisi tertinggi 292.74.
Melihat penurunan indeks secara sektoral, Kospi paling banyak ditekan oleh anjloknya saham-saham internet seperti saham Naver yang anjlok 4,19%. Demikian juga saham-saham besar lainnya seperti saham Samsung Electronics anjlok 1,65 persen, saham SK hynix tergelincir 0,36 persen, saham LG Chem anjlok 3,86%, saham Samsung Biologics turun 2,27 persen .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



