(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY akhiri perdagangan pekan lalu dengan bearish oleh anjloknya posisi dolar AS terhadap semua rival utamanya di tengah kuatnya permintaan aset safe haven. Safe haven yen lebih kuat dari dolar AS oleh karena peningkatan kasus baru terinfeksi covid-19 serta wacana pelonggaran kebijakan moneter lanjutan Federal Reserve.
Memulai sesi Asia posisi indeks dolar masih bergerak negatif dan lebih rendah dari posisi penutupan akhir pekan lalu. Namun untuk sentimen pasar sedang berpihak kepada aset resiko yang terlihat dari positifnya indeks S&P500 berjangka serta posisi imbal hasil obligasi AS.
Untuk pergerakan sepanjang hari ini pada sesi Asia tidak terdapat rilis data trade balance Jepang yang diperkirakan menunjukkan hasil yang lebih baik dari periode sebelumnya, kemudian ada juga risalah hasil pertemuan kebijakan BOJ. Sentimen pergerakan akan mengacu pada perdagangan saham global serta perkembangan kasus baru covid-19 dan juga dampak ketegangan AS-China terkait Hong Kong.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan bearish, awal sesi dapat berusaha mendaki ke posisi 107.20 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi akan turun menuju posisi 106.90 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 107.70 | 107.52 | 107.26 | 107.10 | 106.84 | 106.67 | 106.42 |
| Buy Avg | 107.30 | Sell Avg | 106.95 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
