(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY akhiri perdagangan sesi Amerika beberapa saat lalu di posisi bullish namun terpangkas dari posisi tertinggi 2 pekan yang dicapai pada sesi Eropa. Pair menerima kekuatan dari bangkitnya minat perdagangan aset resiko setelah Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca sama-sama mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan hasil positif dalam uji klinis awal vaksin coronavirus buatan mereka.
Harapan yang tinggi terhadap pengobatan coronavirus yang efektif memberikan kekuatan pada perdagangan saham Wall Street, namun dibatasi oleh anjloknya posisi imbal hasil obligasi AS 3% lebih merespon masiih tingginya kasus baru covid-19 di Amerika Serikat.
Untuk pergerakan sepanjang hari ini pada sesi Asia tidak telah dirilis data tingkat inflasi Jepang secara nasional yang naik dari area kontraksi ke posisi yang flat, dan ini sedikit memberi tenaga bagi yen Jepang. Sentimen pasar hari ini akan beralih kepada safe haven menyimak laporan imbal hasil obligasi AS yang anjlok parah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan bearish, awal sesi akan turun menuju posisi 107.00 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2. Namun jika terjadi koreksi dapat berusaha mendaki ke posisi 107.50 dan jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 108.03 | 107.78 | 107.50 | 107.26 | 106.99 | 106.74 | 106.47 |
| Buy Avg | 107.34 | Sell Avg | 106.95 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
