(Vibiznews – Indeks) – Pada perdagangan saham bursa Hong Kong hari Rabu (22/7/2020) terjadi profit taking jelang akhir sesi setelah sempat mendaki ke posisi tertinggi dalam sepekan pada awal sesi. Indeks Hang Seng tertekan merespon berita pertambahan kasus baru terinfeksi covid-19 di Hong Kong.
Pejabat Kesehatan setempat mengumumkan pertambahan 108 kasus baru terinfeksi covid-19 di Hong Kong dan umumkan kebijakan wajib memakai masker di ruang publik mulai hari Kamis besok. Dalam laporan update kasus covid-19, 239.700 kasus baru dilaporkan secara global pada hari Selasa, dengan AS bertambah 67.140 kasus baru.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 577.72 poin atau 2.25% lebih rendah ke posisi 25,057.94. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 201,91 poin atau 1,93% lebih rendah ke posisi 10.243,51.
Melihat pergerakan secara sektoral, mayoritas sektor melemah dan masuk zona merah yang dipimpin oleh anjloknya saham teknologi hingga turun 4,66% setelah sesi sebelumnya melonjak 7,8%. Sektor yang menguat sendiri hanya sektor energi dengan kenaikan 2,11%, setelah sesi sebelumnya juga menguat 2% lebih, merespon kenaikan tinggi harga minyak mentah dunia.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



