(Vibiznews – Forex) – Pergerakan dolar AS di pasar forex sesi Eropa hari Kamis (23/7/2020) terpantau masih melemah terhadap banyak rival utamanya, dan sempat turun ke posisi terendah 4,5 bulan secara indeks. Dolar AS melemah sebagai kurs safe haven yang tertekan optimisme investor akan pemulihan ekonomi di kawasan Eropa.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, terpantau bergerak lemah ke posisi 94,83 atau sedang melemah 0,18 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 94.92 dan sempat anjlok ke posisi 94.73.
Kurs Euro diperdagangkan sekitar 1,1591 atau bergerak kuat sekitar 0,20% dalam pair EURUSD mendekati posisi sesi sebelumnya menyentuh level terkuat sejak Oktober 2018 yang mendapat sentimen positif dari paket bantuan virus korona besar yang disepakati oleh para pemimpin Uni Eropa pada hari Selasa senilai €350 miliar. Kemudian diperkuat oleh rilis data sentimen konsumen Jerman yang lebih kuat dari yang diharapkan.
Mata uang Swissfranc menguat untuk hari ketiga dan sekarang di posisi 0.9275 atau menguat 0,30% terhadap dolar dalam pair USDCHF, level tertinggi sejak 9 Maret. Namun, Presiden SNB Thomas Jordan telah menegaskan akan terus melakukan intervensi kuat di pasar valuta asing untuk menghentikan kebangkitan swissfranc yang sangat dihargai untuk mencegah deflasi dan melindungi ekonomi yang berorientasi ekspor. Swiss diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-ekspansif untuk beberapa waktu karena menghadapi penurunan paling tajam sejak guncangan harga minyak pada tahun 1970-an.
Pound Inggris sedang turun 0,13% ke posisi 1,2729 pada pair GBPUSD, Inggris telah mengakhiri rangkaian pembicaraan Brexit dengan Uni Eropa dan investor menunggu perkembangan tentang apakah kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan pada akhir tahun ini. Namun laporan media menyatakan negosiator tetap menemui jalan buntu pada masalah-masalah utama seperti hak penangkapan ikan, tata kelola kesepakatan, dan peran Pengadilan Eropa. Akan ada putaran pembicaraan baru minggu depan dan lain pada bulan Agustus.
Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan akan meluncur ke posisi 94.60 – 94.00. Namun jika terjadi koreksi positif dapat rebound ke posisi 95.00 – 95.50.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group


