(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (23/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, sementara dollar AS di pasar Asia agak mendatar setelah terkoreksi 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,41% atau 60 poin ke level Rp 14.590 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.650.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.605, kemudian bergerak kuat ke Rp14.590, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.590. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar agak flat di pasar uang Asia setelah terkoreksi 4 hari di sesi sebelumnya; tertekan oleh harapan akan adanya pemulihan untuk Eropa dan Amerika dengan akan digelontorkannya program stimulus, walau tertahan dengan naiknya tensi politik AS – China.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 94,95, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,95.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama, terpantau rebound terbatas 6,846 poin (0,13%) ke level 5.117,033, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dan bergerak terbatas oleh kombinasi sentimen antara harapan stimulus ekonomi untuk AS dengan naiknya tensi antara AS – China.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.315 – Rp 14.940.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido