(Vibiznews – Indeks) – Menutup perdagangan saham pekan ini di bursa Korea Selatan hari Jumat (24/7/2020), indeks Kospi kembali melemah melanjutkan bearish 2 hari berturut sebelumnya. Demikian secara mingguan, Kospi retreat dari lonjakan pekan sebelumnya, sekalipun pekan ini berhasil capai posisi tertinggi dalam 5 bulan pada hari Rabu.
Sentimen investor pesimis karena tingkat infeksi harian untuk kasus baru coronavirus terus meningkat. Secara global, rekor 280.600 kasus baru dilaporkan pada hari Rabu, dengan Korea Selatan menambahkan 59 sementara Amerika Serikat mencapai rekor hampir 70.900.
Menanggapi kebangkitan jumlah penyebaran virus, wakil menteri keuangan Korea Selatan telah memperingatkan bahwa kemerosotan ekspor negara itu kemungkinan akan semakin dalam, mengikuti data Bank of Korea. BOK kemarin mengungkapkan bahwa PDB Korea Selatan mengalami kontraksi 2,9% pada kuartal kedua dari periode yang sama tahun lalu, PDB terburuk dalam lebih dari 20 tahun.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 15,75 poin atau 0,71% lebih rendah ke posisi 2200,44, yang merupakan terendah sejak awal pekan. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka turun 1,71 poin atau 0,58% ke posisi 290.66, setelah sempat turun ke posisi rendah di 289.42 dan naik ke posisi tertinggi 292.74. Secara mingguan, indeks Kospi turun 0,03% dibandingkan pekan sebelumnya yang bullish kuat sebesar 2,37%.
Tekanan jual pada Kospi masih paling banyak disumbang oleh posisi mayoritas saham kapital besar di zona merah seperti saham saham Samsung Electronics anjlok 0,37 persen, saham Samsung Biologics turun 1,55 persen, Saham LG Chem anjlok 2,82%, saham Hyundai Motor anjlok 1,20% dan saham internet Naver turun 1,23 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



