(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa sebagian besar merosot pada Senin (27/07) terpicu peningkatan ketegangan diplomatik antara AS dan China, sementara saham perjalanan jatuh setelah Inggris memberlakukan karantina pada orang-orang yang kembali dari Spanyol.
Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,5% pada awal perdagangan, dengan saham perjalanan dan liburan jatuh 3,2% untuk memimpin kerugian sementara sumber daya dasar melawan tren untuk menambah 0,5%.
Indeks FTSE melemah -0,23%. Indeks DAX naik 0,20%. Indeks CAC turun -0,24%.
Ketegangan diplomatik AS-Cina meningkat, setelah konsulat AS di Chengdu tutup pada hari Senin sesuai dengan tindakan balasan dari Beijing, setelah Washington memerintahkan penutupan konsulat Cina di Houston.
Di Amerika Serikat, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa pejabat pemerintahan Trump dan Senat Republik telah mencapai “kesepakatan prinsip” pada RUU bantuan coronavirus baru, yang kemungkinan akan diresmikan Senin sore dan diperkirakan berjumlah sekitar $ 1 triliun.
Kembali ke Eropa, Tui pada hari Minggu mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan semua liburan dari Inggris ke daratan Spanyol sampai 9 Agustus setelah pemerintah Inggris memberlakukan karantina dua minggu kepada siapa pun yang kembali dari negara Mediterania. Meskipun ada lonjakan kasus baru di daratan, kementerian luar negeri Spanyol bersikeras Minggu bahwa wabahnya di bawah kendali. Perusahaan liburan terbesar di Eropa ini melihat sahamnya anjlok 14,5% pada awal perdagangan.
Ryanair pada hari Senin melaporkan kerugian bersih 185 juta euro ($ 216,4 juta) untuk kuartal pertama tahun fiskal 2021, sedikit di atas ekspektasi pasar, dan memperingatkan bahwa 12 bulan ke depan akan menjadi tahun yang sangat menantang. Saham maskapai berbiaya rendah Irlandia ini turun 8%.
Saham maskapai penerbangan jatuh pada hari Senin pagi setelah keputusan karantina AS, dengan Easyjet dan induk British Airways IAG masing-masing turun 13% dan 10%, sementara Lufthansa merosot 7,3%. Operator pelayaran Karnaval juga turun lebih dari 7%.
Di bagian atas indeks blue chip Eropa, penambang Inggris Polymetal International naik 6,2%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak masih berpotensi turun terpicu peningkatan ketegangan diplomatik AS-Cina. Merosotnya saham penerbangan setelah Inggris melakukan karantina bagi orang yang berpergian dari Spanyol juga menekan pasar saham Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting