(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY akhir pekan lalu ditutup bearish dan sempat berada di posisi terendah 4 bulan oleh posisi pelemahan dolar AS yang turun ke posisi terendah sejak September 2018 secara indeks. Safe haven yen menjadi pilihan pasar akhir pekan lalu merespon suasana pasar yang suram dengan saham Wall Street ditutup dalam zona merah.
Mengawali perdagangan pekan ini suasana pasar masih memihak pada kurs safe haven oleh masih kuatnya pengaruh tensi ketegangan AS-China menyusul penutupan konsulat China di Houston dan dibalas dengan penutupan konsulat AS di Chengdu oleh China. Posisi indeks dolar juga masih alami tekanan dari pertambahan laju kasus baru terinfeksi covid-19 di Amerika Serikat.
Dari sisi laporan ekonomi, pada sesi Asia terdapat data ekonomi Jepang seperti tingkat inflasi BOJ, data aktivitas industri Jepang dan risalah kebijakan pertemuan BOJ tgl 14 Juli lalu. Kemudian pada sesi Amerika akan dirilis data yang kurang optimis seperti data durable goods orders.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, awal sesi akan turun menuju posisi 106.80 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi berusaha mendaki ke posisi 106.60 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 107.99 | 107.44 | 106.77 | 106.22 | 105.56 | 105.10 | 104.35 |
| Buy Avg | 106.45 | Sell Avg | 105.78 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


