(Vibiznews-Index) – Terjadi profit taking pada saham-saham yang tergabung dalam Nasdaq di bursa Amerika Serikat, sehingga indeks yang sarat dengan saham teknologi tersebut ditutup dalam zona merah. Tekanan jual pada saham-saham Nasdaq yang diikuti 2 indeks lainnya membuat bursa saham Wall Street terkoreksi.
Indeks Dow Jones turun 205,49 poin atau 0,8 persen menjadi 26.379,28, indeks Nasdaq jatuh 134,18 poin atau 1,3 persen menjadi 10.402,09 dan indeks S&P 500 turun 20,97 poin atau 0,7 persen menjadi 3.218,44.
Tekanan jual saham di Wall Street terjadi oleh laporan keuangan kuartalan 2 perusahaan besar yang tidak sesuai dengan ekspektasi, yaitu 3M dan McDonald’s. Saham 3M anjlok 4,8 persen setelah produsen diversifikasi melaporkan hasil kuartal kedua yang meleset dari ekspektasi.
Saham McDonald’s juga merosot 2,5 persen setelah perusahaan raksasa makanan cepat saji tersebut melaporkan laba kuartal kedua yang lebih lemah dari yang diharapkan karena penurunan yang lebih besar dari penjualan restoran.
Selain itu pasar juga sedang menunggu hasil pertemuan Fed selama 2 hari dan perkembangan RUU paket stimulus yang diusung Partai Republik menunggu rapat persetujuan dari parlemen AS.
Sentimen negatif juga dihasilkan oleh laporan dari Conference Board yang menunjukkan indeks kepercayaan konsumen memburuk lebih dari yang diperkirakan di bulan Juli. Indeks merosot ke 92,6 pada bulan Juli setelah melompat ke 98,3 yang direvisi naik pada Juni. Penurunan indeks karena konsumen kurang optimis tentang prospek jangka pendek untuk ekonomi.
Untuk pergerakan saham secara sektoral, saham-saham layanan minyak bergerak turun tajam selama sesi, menyeret Philadelphia Oil Service Index turun 3,9 persen di tengah penurunan harga minyak mentah. Kelemahan substansial juga muncul di antara saham-saham perumahan, dengan Philadelphia Housing Sector Index anjlok 2,6 persen.
Saham-saham perangkat keras komputer, jaringan dan semikonduktor juga alami pelemahan yang cukup besar dan berkontribusi pada penurunan tajam oleh Nasdaq. Saham kimia, baja dan bioteknologi juga mendapat tekanan pada hari itu, sementara itu saham maskapai penerbangan, real estat komersial, dan utilitas menunjukkan pergerakan kuat ke atas.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting