(Vibiznews – Indeks) – Jelang akhir perdagangan saham di bursa Hong Kong hari Kamis (30/07/2020) terjadi aksi profit taking yang cukup signifikan setelah indeks Hang Seng mencapai posisi tertinggi sepekan awal sesi. Indeks Hang Seng retreat dari bullish 2 hari berturut sebelumnya oleh anjloknya sektor keuangan dan tambang.
Hang Seng naik lebih dari 1% di awal sesi merespon janji Federal Reserve AS untuk membatasi kerusakan ekonomi Amerika Serikat dari pandemi dengan segala alat yang diperlukan. Tetapi masuki sesi terakhir bursa, investor melakukan aksi jual saham yang sebelumnya di posisi tinggi merespon kekhawatiran meningkatnya ketegangan China-AS dan juga meningkatnya kasus baru covid-19.
Indeks Hang Seng ditutup turun 172,55 poin atau 0,7% lebih rendah ke posisi 24.710,59, setelah sempat naik ke posisi tertinggi sejak 23 Juli di 25197. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 87,33 poin atau 0,9% lebih rendah ke posisi 10.097,08. Untuk indeks Hang Seng berjangka sedang bergerak positif dengan posisi flat ke posisi 24967.
Tekanan pada indeks hang seng banyak disumbang oleh anjloknya saham sektor keuangan yang turun 1,31% dan sektor tambang dengan penurunan 1,01%. Anjloknya sektor tersebut tidak mampu mengimbangi kekuatan sektor healthcare yang melonjak 1,20% dan saham sektor industri menguat 0,80%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



