Saham Wall Street Fluktuatif, Nasdaq dan S&P500 Rebound Kuat

484

(Vibiznews-Index) – Terjadi pergerakan fluktuatif dalam perdagangan saham di bursa Amerika dengan indeks utama ditutup mixed pada akhir sesi, Jumat (31/7/2020). Setelah sempat terkoreksi tajam di awal sesi, Nasdaq dan S&P500 terlihat rebound signifikan hingga akhir sesi. Meskipun Dow Jones retreat, namun ditutup lebih baik dari tekanan awal sesi.

Indeks Nasdaq naik 44,87 poin atau 0,4 persen menjadi 10.587,81, indeks Dow Jones turun 225,92 poin atau 0,9 persen menjadi 26.313,65 dan indeks S&P 500 turun 12,22 poin atau 0,4 persen menjadi 3.246,22.

Tekanan jual saham pada awal sesi di Wall Street terjadi setelah rilis laporan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang alami kontraksi terbesar sepanjang sejarah pada kuartal kedua tahun ini. PDB AS anjlok 32,9% yoy pada Q2-2020, jauh lebih rendah dari periode sebelumnya di Q1 pada kontraksi 5%. Namun data yang dirilis tidak separah dari ekspektasi pasar sebelumnya.

Kemudian tekanan berlanjut dari  laporan  Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan klaim pengangguran  meningkat untuk minggu kedua berturut-turut di minggu yang berakhir 25 Juli. Klaim meningkat 12000 ke 1,434 juta dari sebelumnya di 1,422 juta.

Kemudian pergerakan saham yang sudah anjlok tajam, berbalik kembali setelah perusahaan teknologi Qualcomm melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari yang diharapkan dan memberikan proyeksi kedepan yang optimis. Merespon laporan diatas, saham Qualcomm melonjak naik 15% lebih.

Lonjakan saham Qualcomm kemudian diikuti kenaikan beberapa saham teknologi besar lainnya seperti  Appl, Amazon, Alphabet  dan Facebook  menjelang rilis hasil kuartalan mereka setelah penutupan perdagangan saham berakhir.

Melihat pergerakan sektoral, saham  energi naik dari level terburuknya hari itu tetapi masih ditutup turun oleh penurunan tajam oleh harga minyak mentah, sehingga NYSE Arca Oil Index anjlok 4 persen dan Philadelphia Oil Service Index anjlok 2,7 persen.

Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham-saham emas, dengan penurunan 3,5  NYSE Arca Gold Bugs Index merespon retreat harga emas dari rekor  tertingginya. Saham-saham finansial, baja dan kimia juga mengalami pelemahan yang cukup besar, namun terjadi rebound pada saham  semikonduktor yang mendorong Indeks Semikonduktor Philadelphia naik 2 persen.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here