(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD pekan lalu retreat dari posisi tertinggi 18 bulan oleh rebound kuat dolar AS terhadap semu arival utamanya di tengah kuatnya sentimen perdagangan safe haven. Dolar sedikit diberi tenaga oleh penguatan beberapa data ekonomi penting seperti personal spending yang naik melebihi perkiraan pasar dan data Chicago PMI yang mengukur kinerja manufaktur PMI menguat melebihi ekspektasi dan data bulan sebelumnya.
Kini pair bergerak positif setelah dibuka lebih rendah, merespon dini beberapa rilis data ekonomi Australia seperti data manufaktur dan data job advertisement. Kemudian dari China terdapat data manufaktur caixin PMI. Pair juga mendapat kekuatan dari pergerakan positif harga komoditas logam dan juga energy.
Tekanan awal sesi datang dari berita kasus baru covid-19 di Australia, dimana negara bagian Victoria mengumumkan keadaan bencana setelah konfirmasi kasus baru per hari Minggu lebih dari 670 kasus baru. Berita ini menekan sentimen perdagangan aset resiko yang juga terlihat dari anjloknya indeks S&P500 berjangka dan posisi imbal hasil obligasi AS.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi, terdapat data yang dapat yang mempengaruhi sentimen pasar di sesi Asia yaitu data iklan tenaga kerja dari ANZ dan tingkat inflasi survey Melbourne Institute.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD masih bergerak kuat, awal sesi akan naik ke posisi 0.7170 dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R3. Namun terjadi koreksi akan turun menuju posisi 0.7107, jika tembus akan turun terus ke S2 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7295 | 0.7260 | 0.7201 | 0.7167 | 0.7107 | 0.7073 | 0.7013 |
| Buy Avg | 0.7180 | Sell Avg | 0.7120 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



