(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY akhir pekan bullish oleh kenaikan dolar AS di tengah kuatnya sentimen perdagangan safe haven merespon kenaikan kasus baru covid-19 seluruh dunia. Dari sisi yen, fundamentalnya tertekan setelah Menteri Keuangan Jepang menyatakan kenaikan yen berkepanjangan akan semakin ekonomi negara tersebut.
Dolar AS juga diperkuat oleh penguatan beberapa data ekonomi penting seperti personal spending yang naik melebihi perkiraan pasar dan data Chicago PMI yang mengukur kinerja manufaktur PMI menguat melebihi ekspektasi dan data bulan sebelumnya.
Sentimen pasar sesi Asia masih menghindari perdagangan aset resiko merespon kekhawatiran peningkatan kasus baru terinfeksi covid-19 di seluruh dunia dan tantangan stimulus tambahan untuk ekonomi AS dari parlemen negara itu sendiri yang belum sepakat.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi, terdapat beberapa rilis data yang penting yang dapat mempengaruhi sentimen pasar baik di sesi Asia, Eropa dan Amerika yaitu data manufaktur PMI yang diperkirakan menunjukkan data positif. Kemudian dari Jepang akan ada tambahan data prelim PDB Q2-2020 yang diperkirakan menunjukkan kontraksi lanjutan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish, awal sesi berusaha mendaki ke posisi 106.35 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi akan turun menuju posisi 105.00 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 103.45 | 107.25 | 106.58 | 105.38 | 104.72 | 103.52 | 102.85 |
| Buy Avg | 106.15 | Sell Avg | 104.95 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


