(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (4/8/2020) posisi kurs aussie rebound dari bearish 2 hari berturut oleh melemahnya kembali posisi dolar AS. Terpantau pair bergerak bullish juga diperkuat laporan dovish dewan kebijakan bank sentral Australia dan juga rilis data ekonomi lokas yang solid.
Reserve Bank of Australia mencatat bahwa pemulihan dari krisis COVID-19 sekarang sedang berlangsung di sebagian besar Australia sambil menjaga suku bunga tidak berubah. Dewan mempertimbangkan skenario baseline di mana output turun 6% pada tahun 2020 dan kemudian tumbuh sebesar 5% pada tahun berikutnya.
Australia melaporkan penjualan ritel meningkat 2,7% bulan-ke-bulan pada periode bulan Juni 2020, yang mengalahkan ekspektasi kenaikan 2,4%. Kemudian juga dilaporkan surplus perdagangan Australia meningkat menjadi AUD8,20 miliar pada bulan Juni 2020 dari AUD7,34 miliar periode bulan sebelumnya. Ini adalah surplus perdagangan terbesar sejak Maret, dengan ekspor melonjak 3% sementara impor tumbuh lebih rendah 1%.
Kini posisi indeks dolar sedang retreat dari bullish 2 hari berturut yang ditekan oleh kekhawatiran investor atas belum tercapainya kesepakatan paket stimulus fiskal AS yang besar untuk mengatasi pengangguran negeri tersebut.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika terdapat data yang minor untuk pasar seperti indeks factory orders yang diperkirakan menunjukkan penurunan dari periode bulan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan ditutup bullish, dan kini pair berada di posisi 0.7146 yang merupakan kisaran resisten kuat harian AUDUSD. Selanjutnya akan pair akan mendaki ke posisi 0.7165 sebelum ke resisten lemahnya di 0.7183-0.7220. Namun jika terjadi koreksi negatif, akan meluncur kembali menuju 0.7105, jika tembus akan turun ke posisi support kuatnya pada kisaran 0.7077 – 0.7045.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting