(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD akhiri sesi Amerika di posisi yang bullish setelah sempat mencapai posisi tertinggi 17 bulan sebelum penutupan. Aussie mendapat kekuatan dari meningkatnya minat beli aset resiko tinggi, posisi pergerakan dolar AS yang melemah dan juga kenaikan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas.
Dolar AS melemah terhadap banyak rival utamanya dan juga secara indeks setelah data ekonomi terbaru dari ADP prosesor penggajian menunjukkan perlambatan substansial dalam pertumbuhan pekerjaan sektor swasta di bulan Juli.
Meningkatnya permintaan aset resiko tinggi terlihat dari prestasi perdagangan bursa saham Amerika di Wall Street serta lonjakan posisi imbal hasil obligasi pemerintah AS yang alami kenaikan hingga 7,7%. Penutupan bursa saham Eropa yang positif juga memberikan tambahan kuat sentimen.
Dari sisi fundamental aussie, kemarin mendapat kekuatan dari laporan Commonwealth Bank dengan data Services PMI membukukan kenaikan bulanan terkuat sejak April 2017. Sementara itu, nilai pinjaman baru yang diberikan untuk rumah yang ditempati pemilik di Australia melonjak 5,5% dari bulan sebelumnya menjadi AUD 12,99 miliar pada Juni 2020.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi di sesi Eropa akan ada laporan kebijakan moneter terbaru dari BOE yang dapat mempengaruhi sentimen aset resiko tinggi jika menunjukkan pengaruh dovish. Pada sesi Amerika terdapat rilis data unemployment claims yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bullish, awal sesi naik ke posisi 0.7220 dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R3. Namun terjadi koreksi akan akan turun menuju posisi 0.7165, jika tembus akan turun terus ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7323 | 0.7282 | 0.7236 | 0.7195 | 0.7150 | 0.7107 | 0.7060 |
| Buy Avg | 0.7220 | Sell Avg | 0.7155 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



