(Vibiznews-Forex) – Di awal perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (7/8/2020) posisi kurs aussie bearish setelah gain 3 hari berturut pekan ini. Pair tertekan oleh meningkatnya permintaan aset safe haven karena sentimen pasar global yang sedang melemah. Aussie juga terekan sebagai kurs komoditas merespon pergerakan anjloknya harga emas dan minyak mentah dunia.
Mundurnya pesona aset resiko tinggi seperti aussie terlihat dari posisi anjloknya perdagangan saham kawasan Asia dan juga Eropa yang baru dimulai. Juga posisi indeks berjangka bursa Wall Street bergerak negatif dengan imbal hasil obligasi AS kembali anjlok dari sesi sebelumnya yang lemah.
Sentimen pasar global sedang tertekan bangkitnya kembali ketegangan AS-China setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang transaksi bisnis AS dengan raksasa teknologi China Tencent – yang memiliki aplikasi WeChat yang populer – dan ByteDance – pemilik aplikasi berbagi video TikTok.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi di sesi Amerika terdapat rilis data kinerja pasar tenaga kerja AS yang menjadi fokus yaitu data NFP bulan Juli serta tingkat pengangguran AS yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan lanjut bearish, dan kini pair berada di posisi 0.7213 yang merupakan posisi pivot harian AUDUSD. Selanjutnya akan pair berusaha mendaki ke posisi 0.7244 sebelum ke resisten kuatnya di 0.7248-0.7260. Namun jika terjadi koreksi negatif, akan meluncur kembali menuju 0.7190, jika tembus akan turun ke posisi support kuatnya pada kisaran 0.7184 – 0.7170.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
