(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Senin (10/8/2020) sedang bergerak kuat melanjutkan bullish akhir pekan lalu di tengah kuatnya permintaan perdagangan aset resiko tinggi. Kekuatan pair juga disumbang oleh pergerakan kuat dolar AS terhadap banyak rival utama dan juga secara indeks.
Sentimen investor global sejak sesi Asia meningkat hingga sesi Eropa merespon sikap Presiden Donald Trump akhir pekan lalu dengan menandatangani empat perintah eksekutif yang memperpanjang tunjangan pengangguran pada tingkat yang lebih rendah, memberikan keringanan pajak gaji, menunda pembayaran pinjaman pelajar dan memperpanjang moratorium federal untuk penggusuran setelah gagal dalam negosiasi dengan Kongres AS.
Posisi dolar AS juga lebih unggul dari yen Jepang oleh sentimen diatas di tengah liburnya pasar keuangan Jepang hari ini. Sementara itu, Jepang terus berjuang dengan tingkat infeksi virus korona baru bertambah 1.440 kasus baru pada hari Minggu dan Perdana Menteri Shinzo Abe berjanji untuk meningkatkan upaya untuk mengekang penyebaran virus sehingga pemerintah tidak perlu mengumumkan keadaan darurat lain.
Kuatnya permintaan aset beresiko mendapat dukungan dari rilis data inflasi China yang pada sesi Asia dilaporkan positif, tingkat inflasi tahunan naik menjadi 2,7% pada Juli, tertinggi dalam tiga bulan.
Untuk pergerakan selanjutnya akan mengikuti pergerakan bursa saham global dan juga perkembangan laju pertambahan kasus bnaru corona virus di Jepang dan juga Amerika. Dari sisi laporan ekonomi di sesi Amerika tidak terdapat rilis data yang sangat kuat mempengaruhi sentimen pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan lanjut bullish, dan kini pair berada di posisi 105.92 yang berada pada posisi pivot harian. Selanjutnya pair akan mendaki menuju 106.10, jika tembus akan mendaki ke posisi resisten lemahnya 106.37 – 106.60. Namun jika terjadi koreksi akan turun kembali posisi 105.64 sebelum menuju kisaran support kuatnya di 105.50-105.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
