(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD awal sesi Asia masih dipengaruhi tekanan perdagangan akhir pekan lalu yang anjlok cukup signifikan setelah rally 3 hari berturut sebelumnya. Pair bergerak lemah oleh posisi bangkitnya dolar AS setelah rilis data pekerjaan AS-NFP akhir pekan lalu menunjukkan data yang meningkat melebihi perkiraan.
Pergerakan pair dibatasi oleh peningkatan kasus baru terinfeksi covid-19 di Australia selama akhir pekan dengan pertambahan 386 kasus baru pada hari Minggu kemarin. Secara fundamental peningkatan kasus baru covid-19 di Australia menyuramkan prospek aussie selanjutnya.
Demikian juga dari sisi kurs komoditas, aussie mendapat tekanan dari anjloknya harga komoditas logam seperti emas serta tembaga dan bijih besi yang menjadi komoditas unggulan negeri tersebut.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi di sesi Asia dari sisi laporan ekonomi di sesi Asia terdapat rilis data inflasi China yang perlu diperhatikan dan pada sesi Amerika terdapat data JOLTS yang tidak kuat mempengaruhi sentimen pasar. Jika sentimen pasar berpihak pada aset beresiko akan memulihkan kekuatan aussie kembali.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bearish, awal sesi turun menuju posisi 0.7140 dan jika tembus akan turun terus ke S1 hingga S2. Namun terjadi koreksi positif akan naik ke posisi 0.7180 dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7319 | 0.7280 | 0.7220 | 0.7182 | 0.7121 | 0.7083 | 0.7022 |
| Buy Avg | 0.7190 | Sell Avg | 0.7195 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



