(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan Saham Korea Selatan pada hari Selasa (11/8/2020) melanjutkan rally panjang menjadi 7 hari berturut, hingga membuat indeks Kospi naik ke posisi tertinggi lebih dari dua tahun. Kenaikan indeks disumbang oleh rally saham teknologi berkapital besar di tengah harapan rebound ekonomi global.
Sentimen investor kuat menyambut langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari Amerika Serikat, setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan Gedung Putih terbuka untuk melanjutkan pembicaraan bantuan virus korona dengan partai Demokrat menyusul penandatanganan 4 perintah eksekutif bantuan virus korona oleh Presiden Trump akhir pekan lalu.
Sentimen perdagangan aset resiko semakin kuat setelah Goldman Sachs menaikkan perkiraan PDB AS 2021 menjadi 6,2% dari 5,6%, didorong oleh ekspektasi bahwa setidaknya satu vaksin COVID-19 akan didistribusikan secara luas pada akhir kuartal kedua tahun depan.
Sentimen positif lainnya dari laporan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) bahwa ekonomi Korea Selatan diperkirakan akan menyusut 0,8% tahun ini, mengangkatnya dari perkiraan sebelumnya yang mengalami kontraksi 1,2%.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 32,29 poin atau 1,35 persen ke posisi 2.418,67, posisi tertinggi sejak 14 Juni 2018. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 4,25 poin atau 1,34% ke posisi 321.02, setelah sempat turun ke posisi rendah di 317.56 dan naik ke posisi tertinggi 322.64.
Secara sektoral, rally indeks Kospi dipimpin oleh saham sektor teknologi, bahan kimia, otomotif dengan harapan rebound ekonomi. Seperti saham Samsung Electronics naik 0,69 persen, saham produsen bahan kimia terkemuka LG Chem melonjak 5,28 persen, dan saham Samsung Biologics melonjak 4,28 persen. Saham otomotif Hyundai Motor masih rally dengan melonjak 5,29 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



