Bursa Amerika Mixed, Saham Apple Perkuat Nasdaq

473

(Vibiznews-Index) – Pergerakan kuat saham di bursa Amerika alami koreksi tipis  pada perdagangan  yang berakhir Jumat dinihari WIB (14/8/2020), dengan ketiga indeks utamanya ditutup mixed.  Indeks Dow Jones dan S&P500 alami profit taking setelah mencapai posisi tinggi sebelumnya, namun indeks Nasdaq masih bertahan di zona hijau.

Indeks Dow Jones merosot 80,12 poin atau 0,3 persen menjadi 27.896,72 dan indeks S&P 500 turun tipis 6,92 poin atau 0,2 persen menjadi 3.373,43. Sementara itu, Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi turun dari level terbaiknya tetapi masih ditutup naik 30,27 poin atau 0,3 persen pada 11.042,50.

Penutupan Nasdaq di zona hijau  sebagian disebabkan oleh lanjutan rally saham raksasa teknologi seperti Apple yang naik 1,17% dan saham Netflix menguat 1,23%, saham Alphabet naik 0,63%.  Sementara itu, terjadi penurunan tajam pada Cisco Systems  yang membebani Dow Jones, dengan anjlok 11,2% setelah melaporkan hasil fiskal kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan tetapi memberikan proyeksi yang mengecewakan.

Perdagangan yang mixed di bursa Wall Street terjadi karena tarik menarik sentimen investor merespon beberapa ketidakpastian pasar terkait laporan kuartalan perusahaan dan juga  perkembangan bantuan virus corona AS di mana belum ada kesepakatan para pejabat Demokrat dan Gedung Putih.

Sentimen positif datang dari laporan data klaim pengangguran mingguan AS yang   turun lebih dari perkiraan pada pekan yang berakhir 8 Agustus. Klaim turun 228.000 menjadi  963.000, lebih rendah posisi pekan sebelumnya di 1,191 juta.  Penurunan klaim mencerminkan pembukaan kembali ekonomi.

Melihat pergerakan sektoral, saham sektor energi bergerak melemah tajam  hingga membuat Philadelphia Oil Service Index anjlok 2,5 persen, sedangkan NYSE Arca Oil Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing merosot 2,1 persen dan 2 persen.

Pelemahan signifikan juga terjadi pada saham perangkat keras komputer dengan penurunan 1,9 persen oleh NYSE Arca Computer Hardware Index. Saham perbankan, maskapai penerbangan, tembakau, dan jaringan juga menunjukkan pelemahan.

Namun pergerakan positif terjadi pada saham emas yang bergerak menguat tajam  hingga mendorong Indeks Bugs Emas Arca NYSE naik 3,5 persen, merespon lonjakan harga emas dunia dengan naik 2% lebih.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here