(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang perdagangan akhir pekan hari Jumat (14/8/2020) ditutup menguat tipis setelah pada awal sesi bergerak lebih tinggi ke posisi tertinggi 6 bulan lebih. Pergerakan kuat awal sesi dipicu oleh posisi pelemahan yen terhadap dolar AS, kemudian investor lakukan profit taking hingga akhir sesi. Secara mingguan cetak bullish dengan penguatan 4,30% oleh gain 4 hari berturut.
Sentimen investor masih positif di tengah harapan bahwa Bank of Japan akan meluncurkan lebih banyak stimulus karena ekonomi terus menghadapi tekanan dari pembatasan sosial beberapa provinsi. Namun sentimen pasar berubah mengingat minimnya perkembangan stimulus lebih lanjut di AS, bahkan kemacetan politik di Washington masih terua berlangsung.
Indeks Nikkei ditutup naik 25 poin atau 0,1% lebih tinggi ke posisi 23.274, setelah sempat awal sesi capai posisi 23339 yang terlihat sejak 21 Februari. Namun untuk indeks Topix terkoreksi turun 0,77 poin atau 0,05% lebih rendah ke posisi 1.623,28. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak positif dengan naik 70 poin atau 0,30% ke posisi 23.280.
Penguatan indeks Nikkei paling banyak disupport oleh saham sektor teknologi, dan perawatan kesehatan, sementara sektor utama lainnya masuk zona merah. Seperti saham Fujifilm Holdings, yang naik 2,8% setelah perusahaan mengatakan mengharapkan data dari uji klinis obat Avigan pada pasien COVID-19 akan siap dalam waktu sekitar satu bulan.
Saham Dentsu naik 2,2% setelah perusahaan periklanan berhasil menambah keuntungan kecil, meskipun analis memperkirakan rugi secara kuartalan. Saham Oisix Ra Daich, operator penginapan di rumah, naik 11,8% ke posisi tertinggi sepanjang masa setelah media lokal melaporkan bahwa operator layanan pengiriman makanan akan bekerja sama dengan rantai restoran Ootoya Holdings.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
