(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY sesi Asia hari Senin (17/8/2020) bergerak bearish oleh berlanjutnya pelemahan dolar AS masuki hari kelima secara index di tengah masih kuatnya sinyal perdagangan aset resiko. Terpantau indeks saham berjangka AS bergerak positif dan posisi imbal hasil obligasi bergerak rebound dari posisi akhir pekan lalu.
Posisi dolar AS masih tertekan oleh karena ketidakpastian apakah anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan tentang paket bantuan virus korona baru kemudian perundingan lanjutan untuk kesepakatan perdagangan AS-China ditunda.
Yen Jepang bertahan bergerak kuat melanjutkan bullish akhir pekan lalu meskipun pada awal sesi dirilis data prelim PDB Jepang Q2-2020 menunjukkan kontraksi paling besar sejak 1980 dengan indeks anjlok 27,8%.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi terdapat data Produksi Industri bulan Juni dan pada sesi Amerika juga perlu diperhatikan rilis data Indeks Manufaktur NY Empire State. Namun sentimen perdagangan aset resiko sepanjang hari menjadi pusat perhatian.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan bearish, awal sesi akan turun menuju posisi 106.22 dan jika tembus lanjut ke posisi S2 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi positif akan mendaki ke posisi 106.90 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
107.52 | 107.25 | 106.92 | 106.67 | 106.32 | 106.07 | 105.71 |
Buy Avg | 106.75 | Sell Avg | 106.36 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting