(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) sebelumnya ditutup turun 30,05 poin atau 1,23% lebih rendah ke posisi 2.407,48 setelah sebelumnya capai posisi tertinggi sejak 10 Juni 2018. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 4,09 poin atau 1,26% ke posisi 322.68, setelah sempat turun ke posisi rendah di 316.28 dan naik ke posisi tertinggi 322.66.
Tekanan profit taking terjadi oleh keraguan disetujuinya paket stimulus untuk ekonomi Amerika Serikat karena Demokrat dan Pemerintahan Trump belum mencapai kesepakatan. Sementara itu, laporan Green Book dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan mencatat bahwa indikator permintaan domestik Korea Selatan terus membaik, meskipun ada ketidakpastian terkait COVID-19 dan musim hujan. Perekonomian juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan. ekspor dan produksinya menurun dengan kecepatan yang lebih lambat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi berjangka melemah, dan awal sesi dapat meluncur menuju posisi 317.00, jika tembus turun ke posisi S2 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya indeks akan naik ke posisi 322.60 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
331.20 | 326.94 | 324.81 | 320.54 | 318.40 | 314.14 | 312.01 |
Buy Avg | 322.78 | Sell Avg | 316.10 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting