(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (18/8/2020) poundsterling bergerak rally cepat hingga kini menyentuh posisi tertinggi 5 bulan dan telah melewati kisaran resisten hariannya. Pound Inggris ini melaju oleh pelemahan dolar AS yang tertekan ke posisi terendah 2 tahun lebih.
Sentimen investor terangkat oleh karena Inggris dan UE memulai kembali pembicaraan Brexit. Negosiator Brexit Inggris David Frost mengatakan bahwa kesepakatan antara kedua belah pihak tentang hubungan masa depan mereka dapat dicapai segera pada bulan September, bahkan ketika mereka masih terpecah belah pada masalah-masalah utama seperti jaminan persaingan yang sehat, yang disebut sebagai level playing field, atau pada perikanan.
Indeks dolar turun untuk sesi ke-5 berturut-turut dan menyentuh posisi kisaran terendah sejak Mei 2018 karena investor mencerna kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi AS, ketidakpastian apakah anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan tentang paket bantuan virus corona baru, dan memuncaknya ketegangan AS-China. Berita terbaru, pemerintahan Trump mengumumkan akan memperketat pembatasan pada Huawei Technologies China, untuk mencegah akses perusahaan ke pembelian chip yang tersedia secara komersial.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD lanjut menguat, dan kini pair berada di posisi 1,3178 yang telah melewati resisten harian pair dan bersiap masuk dalam kisaran 1.3200. Namun jika terjadi koreksi negatif, pair akan meluncur ke posisi 1,3080, jika tembus turun ke support kuatnya di 1,3060-1,3046.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting