(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY sesi Asia hari Selasa (18/8/2020) kembali bergerak bearish oleh berlanjutnya pelemahan dolar AS ke posisi terendah sepekan lebih secara indeks. Pelemahan pair sejalan dengan menurunnya perdagangan aset beresiko dengan posisi imbal hasil obligasi AS kembali anjlok masuki hari kelima berturut.
Posisi dolar AS masih tertekan oleh berita bahwa Demokrat dan Republik mengindikasikan mereka berada di jalan buntu atas paket stimulus baru, setelah Demokrat mengusulkan untuk mengirim lebih dari $900 miliar ke negara bagian dan kota dalam satu RUU. Usulan itu tersebut tidak disetujui oleh partai Republik.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi tidak terdapat data yang menjadi market mover baik dari Jepang di sesi Asia, juga data ekonomi dari Amerika Serikat. Sehingga sentimen pasar masih akan dipengaruhi buntunya perundingan paket stimulus, ketegangan AS-China serta peningkatan kasus baru terinfeksi covid-19.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan bearish, awal sesi akan turun menuju posisi 105.70 dan jika tembus lanjut ke posisi S2 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi positif akan mendaki ke posisi 106.20 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 107.16 | 106.90 | 106.45 | 106.19 | 105.73 | 105.48 | 105.02 |
| Buy Avg | 106.35 | Sell Avg | 106.36 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


