(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan hari Kamis (19/8/2020) alami perdagangan yang buruk dengan anjlok 3% lebih, sehingga membuat indeks Kospi terjun ke posisi terendah 2 pekan lebih oleh aksi jual investor asing dan ritel cukup besar. Indeks Kospi terkoreksi kembali oleh profit taking lanjutan saham-saham teknologi.
Sentimen investor tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran atas infeksi virus korona yang menyebar cepat di negara itu dan ketidakpastian pemulihan ekonomi AS setelah Fed keluarkan risalah pertemuan mereka pada bulan Juli. Fed mencatat tingkat pemulihan dalam PDB AS dan laju penurunan tingkat pengangguran diperkirakan agak kurang kuat dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 86,32 poin atau 3,66% lebih rendah ke posisi 2.274,22. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 11,95 poin atau 3,81% ke posisi 301.59, setelah sempat turun ke posisi rendah di 301.15 dan naik ke posisi tertinggi 312.77.
Terpantau aksi jual investor asing dengan net sell 276 miliar won, sementara itu aksi jual investor institusi mencetak net sell 821 miliar won. Sebagian besar saham kapital besar diperdagangkan lebih rendah seperti saham Samsung Electronics anjlok 4,15 persen, saham SK hynix anjlok 4,27 persen, saham Hyundai Motor anjlok 5,78 persen, saham LG Chem turun 2,34 persen dan saham raksasa internet Naver anjlok 3,02 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting