(Vibiznews – Indeks) – Rebound harga saham di bursa saham Jepang tidak berlanjut pada perdagangan hari Kamis (20/8/2020), dimana indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah sepekan. Terjadi aksi profit taking sejak awal sesi meskipun posisi yen Jepang sedang melemah dan dapat naikkan harga saham, tertekan peningkatan kasus covid-19 di Jepang dan sentimen negatif di pasar global.
Jepang mengonfirmasi penambahan 1.068 kasus baru virus korona pada hari Rabu dan Tateda Kazuhiro dari Asosiasi Jepang untuk Penyakit Menular mencatat bahwa Jepang sekarang berada di tengah gelombang kedua covid-19.
Selain itu juga mengikuti penurunan pasar ekuitas global menyusul risalah dari FOMC, dimana Federal Reserve AS sampaikan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi AS serta mempertimbangkan perubahan pada kebijakan moneter dengan langkah-langkah stimulus agresif lebih lama.
Indeks Nikkei ditutup turun 229,99 poin atau 1% lebih rendah ke posisi 22880,62, posisi terendah 12 Agustus. Demikian indeks Topix bergerak turun 14,53 poin atau 0,9% lebih rendah ke posisi 1.599,20. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak positif dengan naik 250 poin atau 1,08% ke posisi 22.880.
Saham-saham perusahaan terkait semikonduktor berkinerja buruk, karena investor khawatir atas perluasan pembatasan Washington pada Huawei China, sementara indeks semikonduktor Philadelphia turun 0,63% semalam. Saham Screen Holdings Co Ltd merosot 5,18%, sementara itu saham Tokyo Electron Ltd dan Advantest Corp masing-masing turun 3,32% dan 3,59%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
