(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (24/8/2020) posisi kurs euro rebound kuat dan sedang mendaki menuju posisi resisten kuatnya yang mengambil pijakan dari pelemahan dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Perdagangan sebelumnya pair sempat turun ke posisi terendah sepekan oleh lemahnya rilis data makro kawasan Eropa pekan lalu.
Indeks dollar terpantau merosot di pasar uang Eropa setelah menanjak sebelumnya; di tengah pasar yang menantikan arah kebijakan moneter AS dari pidato Chairman the Federal Reserve Powell pertengahan minggu ini. Dolar AS juga terpukul sebagai aset safe haven, sentimen perdagangan aset resiko bergerak kuat sejak awal sesi Asia.
Sentimen investor saham global terangkat ketika Presiden AS Donald Trump memberikan otorisasi darurat untuk penggunaan plasma darah dalam merawat pasien virus corona. Kemudian pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mempercepat pengujian vaksin virus corona dari Inggris untuk digunakan di Amerika, dengan melewati standar peraturan AS yang normal.
Dari sisi laporan ekonomi hari ini tidak ada rilis yang dapat dijadikan market mover sehingga pasar fokus pada usaha pemulihan coronavirus. Sementara itu kasus baru mengalami kenaikan di Eropa. Negara-negara Eropa melaporkan kenaikan jumlah tertular antara 50% sampai dengan 70% dan beberapa mencapai level penularan yang terjadi pada bulan April.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah moderat, dan kini pair berada di posisi 1.1828 yang mendekati resisten kuatnya. Jika berhasil menembus 1.1845 sebelum ke posisi resisten selanjutnya di 1.1890 – 1.1930. Namun jika terjadi koreksi, pair akan meluncur ke posisi 1.1770 sebelum turun turun ke kisaran support kuatnya di 1.1735-1.1665.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting