(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (25/8/2020) posisi kurs euro bergerak bullish hingga menembus posisi resisten kuat harian. Pair mendapat keuntungan dari rilis laporan ekonomi Jerman yang menunjukkan data indikator iklim bisnis Jerman lebih kuat dari yang diharapkan pada periode bulan Agustus.
Indikator Iklim Bisnis Ifo untuk Jerman naik 2,2 poin dari bulan sebelumnya menjadi 92,6 pada Agustus 2020, level tertinggi sejak Februari dan sedikit di atas ekspektasi pasar 92,2, karena perusahaan menilai situasi mereka saat ini sedikit lebih baik (87,9 vs 84,5 pada Juli).
Posisi laju pair juga disumbang oleh posisi pelemahan dolar AS setelah 2 hari berturut cetak gain yang lumayan. Indeks dollar terpantau merosot di pasar uang Eropa sebagai safe haven, oleh harapan baru pada kesepakatan perdagangan China-AS dan harapan kuat untuk pengobatan COVID-19.
Akan dilakukan dialog konstruktif atas kesepakatan perdagangan AS-China setelah Kantor Perwakilan Dagang AS mencatat kemajuan dalam menyelesaikan masalah atas kesepakatan perdagangan Fase 1 yang dicapai pada bulan Januari, dan kedua belah pihak berkomitmen untuk menyukseskan kesepakatan tersebut.
Kemudian timbul harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat oleh berita pengobatan terbaik covid-19 melalui terapi plasma darah di Amerika Serikat dan juga pertimbangan AS untuk pengujian cepat vaksin anti covid-19 dari Inggris.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD bullish, dan kini pair berada di posisi 1.1831 yang lebih tinggi dari posisi resisten kuatnya. Jika berhasil menembus 1.1853 akan mendaki ke posisi resisten selanjutnya di 1.1860 – 1.1890. Namun jika terjadi koreksi, pair akan meluncur ke posisi 1.1775 sebelum turun ke kisaran support kuatnya di 1.1750-1.1715.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting