(Vibiznews – Indeks) – Terjadi profit taking pada perdagangan saham di bursa Hong Kong jelang penutupan sesi hari Selasa (25/8/2020), setelah sempat mencapai posisi tertinggi sebulan pada awal sesi. Indeks Hang Seng ditutup melemah setelah gain selama 2 hari berturut oleh kekuatan saham teknologi. Tekanan profit taking hari ini dipicu oleh anjloknya saham healthcare dan telekomunikasi.
Kekuatan saham awal sesi sebelum terjadi profit taking dipicu oleh janji oleh pejabat AS dan China untuk terus maju dengan perjanjian perdagangan mereka. Dimana Kantor Perwakilan Dagang AS mencatat kemajuan dalam menyelesaikan masalah atas kesepakatan perdagangan Fase 1 yang dicapai pada bulan Januari.
Indeks Hang Seng ditutup turun 65,36 poin atau 0,26% lebih rendah ke posisi 25.486,22, masih pada kisaran penutupan tertinggi sejak sesi 21 Juli. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 45,10 poin atau 0,44% lebih tinggi ke posisi 10.291,85. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September sedang bergerak negatif dengan turun 58 poin atau 0,23% ke posisi 25358.
Melihat pergerakan sektoral, tidak semua sektor ditutup pada zona merah yang dipimpin oleh anjloknya saham healthcare dan telekomunikasi hingga turun 1,79% dan 1,10% masing-masing. Untuk sektor yang masuk zona hijau seperti sektor energi dengan kenaikan 0,72%, sektor tambang naik 0,62% dan sektor diskresi konsumen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
