(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (26/8/2020) posisi kurs euro bergerak negatif setelah sempat menguat di sesi Asia. Pair mendapat tekanan dari posisi rebound dolar AS yang terkoreksi cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya.
Investor tetap berhati-hati menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada acara tahunan Jackson Hole pada hari Kamis. Ketua Fed Powell akan berpidato pada hari Kamis dan diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang langkah-langkah kebijakan moneter Fed selanjutnya dan prospek ekonomi AS.
Fokus pasar global yang tertuju pada pidato ketua Fed esok hari menjadi alasan dolar AS bergerak bullish, investor harapkan Fed memberikan fleksibilitas lebih untuk membiarkan inflasi berjalan di atas target karena bank sentral mempertahankan sikap kebijakan moneter yang sangat mudah untuk mendukung ekonomi AS.
Penggerak pasar selanjutnya pada sesi Amerika terdapat rilis data yang perlu diperhatikan yaitu rilis data durabe goods orders yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD bullish, dan kini pair berada di posisi 1.1816 di area pivot hariannya. Jika pair terus turun menembus 1.1790 akan turun ke kisaran support kuatnya di 1.1780-1.1765. Namun jika terjadi koreksi positif, pair akan naik kembali ke posisi 1.1840 sebelum mendaki ke posisi resisten kuatnya di 1.1850 – 1.1890.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
