(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Jepang terkoreksi dari keuntungan yang dicapai perdagangan sebelumnya, akhir perdagangan hari Rabu (26/8/2020) ditutup melemah oleh aksi profit taking. Indeks Nikkei retreat dari posisi tertinggi 6 bulan, namun dibatasi oleh lonjakan saham eksportir utama pasca pelemahan yen.
Sentimen investyor tertekan oleh laporan bahwa kasus COVID-19 di Tokyo melonjak menjadi 339 hari ini, hanya dua kali lipat dari hitungan hari sebelumnya. Investor juga sekarang menunggu konferensi pers dari Perdana Menteri Shinzo Abe mengenai kesehatannya setelah perawatan di rumah sakit baru-baru ini.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 5,91 poin atau 0,03 persen lebih rendah ke posisi 23.290,86, terkoreksi dari gain 3 hari berturut. Demikian indeks Topix bergerak turun 0,75 poin atau 0,05 persen lebih rendah pada 1.624,48. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak negatif dengan turun 110 poin atau 0,47% ke posisi 23.220.
Penurunan saham secara sektoral dipimpin oleh saham tekstil, real estate dan makanan seperti saham Mitsui Fudosan anjlok 1,0 persen, saham Tokyo Tatemono merosot 2,5 persen. Namun sebaliknya saham-saham eksportir yang melonjak karena pelemahan yen seperti saham Canon yang naik 4,19%, saham Nissan naik 2,75%, saham Suzuki naik 2,72% dan saham Toyota naik 1,16%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting