(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY ditutup bullish 2 hari berturut dan masuki sesi Asia hari Rabu (26/8/2020) bergerak lebih tinggi dari sesi sebelumnya mendekati posisi resisten kuat harian. Sentimen safe haven masih tertekan oleh harapan berkurangnya kekhawatiran tentang ketegangan antara AS dan China setelah pejabat AS dan China mengadakan pembicaraan membahas implementasi perjanjian perdagangan Fase 1.
Permintaan aset beresiko meningkat terus, baik di perdagangan saham global yang cetak rekor tinggi pada 2 indeks bursa saham Amerika Serikat dan terjadinya lonjakan posisi imbal hasil obligasi AS hingga naik 6,04% pada penutupan sesi Amerika beberapa saat lalu.
Lebih kuatnya permintaan dolar AS daripada mata uang yen Jepang didukung rilis data ekonomi AS yang optimis seperti data penjualan rumah baru yang dilaporkan Departemen Perdagangan AS jauh lebih besar dari yang diharapkan. Penjualan rumah baru melonjak 13,9 persen ke tingkat tahunan 901.000 pada Juli setelah melonjak sebesar 15,1 persen ke tingkat 791.000 pada bulan Juni.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi, dari Jepang tidak terdapat rilis data yang mempengaruhi pasar. Namun di sesi Amerika terdapat rilsi data ekonomi yang perlu diperhatikan yaitu data durable goods orders yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan lanjut kuat, awal sesi akan mendaki ke posisi 106.60 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi 106.10 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 107.38 | 106.98 | 106.67 | 106.28 | 105.95 | 105.56 | 105.27 |
| Buy Avg | 106.75 | Sell Avg | 106.00 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


