(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Senin (31/8/2020) bergerak fluktuatif oleh tarik menarik sentimen pasar, ditengah posisi pelemahan doar AS terhadap banyak rival utamanya dan juga secara indeks. Pembukaan bergerak kuat seiring permintaan kuat aset resiko dengan bursa saham kawasan Asia mayoritas dibuka positif.
Namun rilis data ekonomi dari Jepang pagi ini menunjukkan data yang mixed, data prelim produksi industri melonjak sangat signifikan melampaui ekspektasi sedangkan data retail sales masih menunjukkan kontraksi yang lebih dalam dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi. Secara fundamental, posisi yen Jepang sejak awal pekan menghadapi tekanan dari rencana pengunduran diri PM Jepang Shinzo Abe terkait masalah penyakit yang kronis.
Dolar AS sudah melemah sejak akhir pekan lalu merespon kebijakan moneter Federal Reserve terkait penetapan target inflasi yang memberikan asumsi pasar bahwa suku bunga dapat tetap rendah untuk periode yang lebih lama meskipun inflasi meningkat. Kemudian akhir pekan dolar semakin tertekan oleh suramnya data PCE.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi, tidak ada rilis data yang dapat pengaruhi pasar dari Amerika Serikat. Pada sesi Asia pasar selanjutnya menanti rilis data manufacturing PMI China yang diperkirakan menunjukkan data yang sama.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan rebound, awal sesi akan mendaki ke posisi 105.90 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi 105.10 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 108.20 | 107.56 | 106.45 | 105.82 | 104.70 | 104.08 | 102.96 |
| Buy Avg | 106.05 | Sell Avg | 105.00 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


